Senin, 30 Desember 2013

PROPOSAL PTK



TUTWURI~a


USULAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(P T K)

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Musikalisasi Puisi dengan Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-5
SMP Negeri 1 Moyo Utara
Tahun Pelajaran 2012-2013



Oleh :
Nama             : SRI RAHAYU SUPRIHARTINI, S.Pd
NIP.                 : 19700415 199412 2 003



SMP NEGERI 1 MOYO UTARA
Jln. Pendidikan Desa Sebewe
TAHUN 2013


USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1.      JUDUL PENELITIAN   : 
”PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MUSIKALISASI PUISI DENGAN  MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IX-5 SMP NEGERI 1 MOYO UTARA  TAHUN PELAJARAN 2012-2013”

2.      KETUA PENELITI       :
  • Nama Lengkap                          : Sri Rahayu Suprihartini, S.Pd
  • Jenis Kelamin                            : Perempuan
  • NIP.                                         : 19700415 199412 2 003
  • Pangkat/Golongan                     : Jenjang Madya, IV/a
  • Mata Pelajaran Diampu            : Bahasa Indonesia
  • Sekolah                                    : SMP Negeri 1 Moyo Utara
  • Alamat                                      : Jalan Pendidikan Desa Sebewe Kec. Moyo Utara                                                                             Kabupaten Sumbawa

3.      JUMLAH ANGGOTA PENELITI      : 2 Orang
Nama Anggota Peneliti                 :                1. Ratna, S.Pd
                                                                     2. Syamsul Hidayat, S.Pd

4.      LAMA PENELITIAN   : 1 Bulan
Dari Bulan                         : November
Sampai Bulan                    : Desember


Mengetahui
Kepala Sekolah                                                         Ketua,





Drs. A. RAHMAN                                SRI RAHAYU SUPRIHARTINI, S.Pd
NIP. 19671117 199203 1 008               NIP. 19700415 199412 2 003





BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pengembangan pendidikan nasional Indonesia ke depan harus didasarkan pada  paradigma membangun manusi Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek yang memiliki kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan secara optimal. Dimensi kemanusiaan itu mencakup tiga hal paling mendasar, yaitu : (1) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi estetis, (2) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ; dan (3) psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis dan kompetensi linestetis.
Agar selalu relevan dengan perkembangan jaman pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian dengan gerak perkembangan ilmu pengetahuan modern dan inovasi teknologi maju. Pendidikan bertugas untuk menyiapkan peserta didik agar dapat mencapai peradaban yang maju melalui perwujudan suasana belajar yang  kondusif, aktivitas pembelajaran yang menarik dan mencerahkan, serta proses pendidikan yang kreatif.

Dalam belajar bahasa Indonesia, di SMPN 1 Moyo Utara para siswa menemui banyak kesulitan, khususnya dalam keterampilan berbicara. Perkembangan kognitif siswa SMP yang masih berada pada tahap operasi konkrit sehingga masih memerlukan contoh nyata untuk dapat memahami konsep yang abstrak dan rumit oleh karena itu diperlukan penggunaan media pembelajaran utnuk membantu siswa memahami konsep yang abstrak.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Moyo Utara, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran berbicara, terutama materi musikalisasi puisi. Nilai hasil belajar yang penulis amati pada tahun terakhir terutama dalam pembelajaran berbicara, mencapai rata-rata kurang dari 60. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara siswa secara lisan masih relatif rendah.
Pembelajaran musikalisasi di SMP diberikan pada kelas IX semester 1 dalam proses pembelajaran musikalisasi puisi. Para guru Bahasa Indonesia di SMP negeri 1 Moyo Utara masih jarang menggunakan media pembelajaran dan belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Oleh karena itu peneliti mencoba penelitian terhadap upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penggunaan media audio visual pada materi musikalisasi puisi.
Hal itu yang mendorong perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara, khususnya musikalisasi puisi dengan judul ”Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Musikalisasi Puisi Dengan Menggunakan Media Audio Visual Kelas IX-5 SMP Negeri 1 Moyo Utara Tahun Pelajaran 2012-2013”. Pada umumnya pembelajaran ini dilakukan dengan menugasi siswa berkelompok menyanyikan puisi atau syair yang telah tersedia ataupun dibuat oleh pendidik dan siswa. Pendidik kurang memberikan penjelasan yang rinci mengenai menyanyikan puisi/syair. Siswa biasanya bersama dengan kelompoknya menemuka sendiri cara menyanyikan puisi/syair yang ditugaskan guru kepadanya.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka masalah penelitian tindakan ini dibatasi pada masalah yang dapat dirumuskan ssebagai berikut :
1.        Bagaimana meningkatkan Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Musikalisasi Puisi melalui Penggunaan Media Audio Visual Kelas IX-5 SMP Negeri 1 Moyo Utara Tahun Pelajaran 2012-2013 ?
2.        Bagaimana efektivitas penggunaan media audio visual untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi musikalisasi puisi siswa kelas IX- SMP Negeri 1 Moyo Utara tahun pelajaran 2012-2013.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1.      Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1.      peningkatan prestasi belajar siswa pada materi musikalisasi puisi melalui penggunaan media audio visual kelas IX-5 SMP Negeri 1 Moyo Utara Tahun Pelajaran 2012-2013.
2.      Efektifitas penggunaan media audio visual dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi musikalisasi puisi siswa kelas IX-5 SMP Negeri 1 Moyo Utara.

1.3.2.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik teoritis maupun praktis.
Manfaat teoritis bagi pengembangan Bahasa Indoneisa sedangkan manfaat praktis bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti sendiri.
1.      Manfaat teoritis
Penelitian ini mempunyai manfaat teoritis terhadap pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini berkaitan dengan sumbangsih terhadap teori pembelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, sebagai bahan memperkaya khasanah penelitian khususnya penelitian di bidang pendidikan.
2.      Manfaat praktis
Penelitian ini mempunyai manfaat praktis sebagai siswa, guru, sekolah, dan peneliti sendiri
Bagi siswa, untuk mempermudah siswa dalam berlatih dan belajar tentang musikalisasi puisi. Siswa akan lebih memahami dan mengembangkan pemikirannya semaksimal mungkin dalam kegiatan pembelajaran. Bagi guru, sebagai upaya untuk memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, sebagai upaya peningkatan prestasi khususnya musikalisasi puisi, sebagai masukan agar menggunakan media pembelajaran sehingga prestasi siswa dapat meningkat. Bagi sekolah, yaitu dapat memberikan semangat kepada guru-guru disekolah tersebut untuk melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan peningkatan prestasi prestasi belajar siswa. Bagi  peneliti, mendapatkan pengalaman langsung melaksanakan pembelajaran musikalisasi puisi yang efektif dengan menggunakan audio visual di SMP Negeri 1 Moyo Utara.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Prestasi Belajar Siswa
 Menurut Abu Ahmadi (2001), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman (slamet,1991). Dimana perubahan itu bersifat kontinyu dan fungsional, terjadi secara sadar, bersifat positif dan aktif, bukan bersifat sementara, bertujuan atau terarah, dan mencakup seluruh aspek tingkah laku yang selanjutnya dinamakan hasil belajar. Dan hasil belajar tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk prestasi belajar.
Berdasar pengertian belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai siswa berupa sikap, pengetahuan dan keterampilan berdasarkan hasil tes atau evaluasi setelah pelaksanaan proses pembelajaran.
2.2.   Musikalisasi Puisi
Lukman Hakim, (1996:63), menjelaskan tentang pengertian musikalisasi puisi, seperti yang dikemukakan di bawah ini :
Musikalisasi puisi upaya untuk menonjolkan unsur musikal, sehingga sebagai karya sasrta berbentuk puisi dapat lebih jelas lagi di depan khalayaknya, jadi unsur musikal merupakan jembatan bagi khalayak untuk “berhubungan” dengan sajak.
Dedi S. Putra, dalam Fredie, (1996:14), berpendapat tentang pengertian musikalisasi puisi yang dikemukakan di bawah ini :
Musikalisasi puisi sebagai bentuk apresiasi puisi adalah : ungkapan musikal instrument, melodi, dan nyanyian ucapan. Nuansa makna kata ; eksplisit dan implisit. Penghayatan menjadikan puisi mendapat kemampuan ekstrak untuk berkomunikasi karena pencarian yang diciptakan.
Andrie S. Putra dalam Fredie, (1996:16), mengatakan “bahwa musikalisasi puisi adalah suatu bentuk ekspresi sastra, puisi dengan melibatkan beberapa unsur seni, seperti : irama, bunyi, (musik) gerak (tari).”
Antilan Purba, (1998:4), menjelaskan “bahwa musikalisasi puisi adalah mengubah puisi menjadi lagu.”sedangkan menurut Brani Nasution, (2004:4), menjelaskan “bahwa musikalisasi puisi adalah memusikan atau mengubah citra puitik menjadi musikal dari sebuah puisi.”
Agus S sarjono, (2004:1), menjelaskan pengertian musikalisasi puisi sebagai berikut:”musikalisasi puisi adalah mengubah musiklaitas pada puisi menjadi lebih terasa, menjadi suatu musik yang biasa didengar.”
Fikar W Eda, (2004:1), memaparkan tentang pemahaman musikalisasi puisi sebagai berikut :
Karya sastra pada dasarnya merupakan ekspresi. Biasanya sastra dibaca, namun adapula diekspresikan dalam bentuk seni rupa. Musikalisasi puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi yang lain, yakni menggunakan unsur-unsur bunyi yang lebih kuat untuk mengekspresikan puisi. Kalau selama ini puisi dibaca secara oral, musikalisasi puisi ini merupakan salah satu bentuk ekspresi yang lain, yang disampaikan dengan menggunakan medium musik/instrumens musikalisasi adalah salah satu bentuk ekspresi alternatif yang sangat bagus untuk memahami karya sastra. Dalam kamus kata-kata serapan asing dalam bahasa Indonesia, (2003:237), dijelaskan, “bahwa musikalisasi puisi adalah adalah hal untuk menjadikan agar bersifat musik.”
2.3. Media Audio Visual
2.3.1.      Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”.dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
Menurut Djamarah (2006:120) bila media adalah sumber belajara, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa media adalah sumber belajar yang dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.3.2.      Media Audio Visual
Menurut Djamarah (2006:124) media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi media auditif dan media visual.
Media ini dibagi lagi ke dalam :
1.        Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara.
2.        Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilakn unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan vidio cassette.
Pembagian lain dari media ini adalah :
1.      Audiovisual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti vidio – cassette
2.      Audiovisual tidak murni, yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.    Setting
1.      PTK akan dilakukan pada siswa kelas IX-5 SMP negeri 1 Moyo Utara tahun pelajaran 2012-2013
2.      Kelas IX SMP Negeri 1 Moyo Utara terdiri dari 5 kelas, dengan jumlah tiap kelas berkisar 25 siswa
3.      PTK dilakuakn pada siswa kelas IX-5 dengan jumlah terdiri dari 26 orang (L=12, P=14)

B.     Variabel
Variabel penelitian ini adalah kemampuan peningkatan prestasi peserta didik dalam pembelajaran musikalisasi puisi kelas IX-5 SMP Negeri 1 Moyo Utara Kabupaten Sumbawa. Variabel tersebut dapat dituliskan kembali sebagai berikut :
Variabel harapan             : Peningkatan   prestasi  belajar  siswa pembelajaran                                         musikalisasi puisi kelas IX-5
Variabel tindakan           : pembelajaran dengan menggunakan audio visual
Adapun indikator yang akan diteliti dalam variabel harapan terdiri dari :
1.      Kemampuan siswa dan pendidik dalam meningkatkan prestasi belajar dalam pembelajaran musikalisasi puisi dengan menggunakan media audio visual

Sedangkan variabel tindakan memiliki indikator sebagai berikut :
1.      Tingkat kualitas perencanaan
2.      Kualitas perangkat observasi
3.      Kualitas operasional tindakan
4.      Kesesuaian perencanaan dengan tindakan kelas
5.      Kesesuaian teknik yang digunakan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
6.      Tingkat efektifitas menggunakan audio visual
7.      Kemampuan siswa dan pendidik menggunakan media audio visual dalam meningkatkan prestasi belajar siswa  
C.     Rencana Tindakan
1.      Tindakan dilaksanakan dalam 3 siklus
2.      Kegiatan dilaksanakan dalam semester ganjil tahun pelajaran 2012-2013
3.      Lama penelitian 5 pekan efektif dilaksanakan mulai tanggal 4 Nopember sampai dengan 7 Desember 2013
4.      Dalam pelaksanaan tindakan, rancangan dilakukan dalam 3 siklus yang meliputi : (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan (d) refleksi.
Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Arikunto, Suharsmini, (2007) adalah seperti gambar berikut :
 
Gambar : 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas
1.      Perencanaan
Tahapan ini berupa rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Pada PTK ini peneliti adalah pendidik yang akan melakukan tindakan sedangkan rekan pendidik yang akan mengamati proses jalannya tindakan. Untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan pengamatan yang dilakukan harus ada kesepekatan anatar keduanya pada tahap perencanaan ini.
2.      Tindakan
Pada tahap ini skenario tindakan harus dilaksanakan dengan baik oleh si pelaksana tindakan (peneliti)
3.      Pengamatan atau Observasi
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Pada tahap ini rekan pendidiknyang bertindak sebagai pengamat melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi /penilaian yang telah tersusun. Pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu kewaktu dan dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa juga menjadi hal yang diamati.
4.      Releksi
Tahapan ini dilakukan untuk dikaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul, lalu dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan, jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan : perencaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapt teratasi.
2.4.     Sumber Data dan Cara Pengumpulan Data
1.      Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal  dari dua sumber, yaitu :
1. Siswa       : Diperoleh data tentang peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia materi musikalisasi puisi
2. diperoleh data tentang pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.
2.      Cara Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah observasi, angket dan tes
2.5. Indikator Keberhasilan
Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil jika :
1.      Prestasi belajar siswa 85% telah mencapai kriteria ketercapai minimal 78
2.      Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia pada materi musikalisasi puisi siswa kelas IX-5
2.6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Berikut ini disajikan rencana kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan mulai tanggal 4 Nopember – 7 Desember 2012 (5 minggu efektif), yang dibuat dalam bentuk diagram sebagai berikut :
Tabel 3.2
Jadwal pelaksanaan penelitian
No
Uraian Kegiatan
Bulan Nopember- Desember 2012
Keterangan
Pertemuan ke ...
1
2
3
4
5
1
Persiapan dan koordinasi
x





2
Siklus I
a.       Perencaan
b.      Tindakan
c.       Observasi
d.      Evaluasi


x
x
x




x



3
Siklus II
e.       Perencaan
f.       Tindakan
g.       Observasi
h.      Evaluasi



x
x
x




x


4
Siklus III
i.        Perencaan
j.        Tindakan
k.      Observasi
l.        Evaluasi





x
x
x




x

5
Analisis Data




x

6
Penyusunan drafi laporan




x

7
Penyusunan laporan akhir




x




DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A dan Setyaningsih, Y. 2001. Transformasi Pendidikan Memasuki
     Melinium ketiga. Yogyakarta: Kanisius dan Universitas Sastra Darma.

Arikunto, Suharsimi, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Rineka    
     Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Sahwan Zani, 2006. Strategi Belajar Mengajar.
     Jakarta : Pt. Rineka Cipta

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
    Rineka Cipta

Trianto, 2009. Mendesain Mode Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta :
     Kencana Prenada Media Group.

Wardhana, yana, 2006. Teori Belajar dan Mengajar. Bandung : PT. Pribumi
     Mekar.

Wiriatmadja, Rachiati, 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT.
     Rosdakarya.