I
Ku hanya ingin
Kau tak biarkanku terkapar letih
Pada bias-bias ilusi
Biarkanku berdiri,melangkah
gapaimu.
Agar ku tak terkulai gontai di
bibir cahyamu
Ku hanya ingin
Mencari cinta di lubuk hati
Bukan pada bayang – bayang yang
terkoyak
Yang hilang tak bersuara
Ku hanya ingin
Mencari makna pada sederet kata
Pada selaksa laku
Pada seonggok peristiwa
Walau tak ingin menghitung waktu
Ku hanya ingin
Berteriak dalam bisunya bisu
Tentang gita malam yang syahdu
Tentang galau dan duka
Bahkan tentang kau.
II
Ada rasa menghantam – hantam sukma
ini
Ketika pergimu,pulang kembali
Setelah sepintas pertemuan itu
Setelah selintas perkenalan itu
Ada diam menyeruak membakar kata
Di kerongkongan menghadang
Hingga dada di penuhi kata yang
tak terungkap
Rindukah yang menggoda ?
Hingga selangit ingin meronta –
ronta
Akan pertemuan datang kembali
Penuhi ruang dan waktu dengan
kata
Menjadikan kalimat sebuah isyarat
Untuk kita tancapkan pada dinding
rembulan
III
Ketika malam merangkak lirih
Ada rindu menghempas lepas
Pada sepotong lembaran asa
Terkapar diujung dengkuran luka
Rembulan tertunduk menatap sepi
Mengusap tetesan air mata sunyi
Anak angin duka berebutan
Menampar pucuk – pucuk daun luka