Tuntutan akan sebuah kedewasaan,
Menggenggam erat kemampuan di nadi ketidakmampuan.
Laku meluluhlantakkan logika pada lorong ruang dan waktu.
Kepuasan ???.................................
Bukan !!!,
Kekuasaan ???...............................
Tidak !!!.
Hanya kesalahan bahasa
Yang berakibat pada komunikasi
Menabrak dinding - dinding adab yang mulai rapuh oleh usia.
Kedewasaan salah arah.
Ya, kedewasaan yang tidak di topang oleh tiang - tiang pengetahuan yang kuat.
Ternyata, kedewasaan tidak lahir dari terowongan Mina ataupun Casablanca,
Bahkan kedewasaan tidak tergambar pada lembar - lembar rupiah
Ataupun cincin bermata berlian.
Kedewasaan itu, ada pada olah fikir yang dibungkus rapi oleh pengetahuan.
Kamis, 06 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
رَ بَّنَا ا نْفَعْنَا ِبمَا عَلَّمْتَنَا رَبِّ عَلِّمْنَا الَّذِي يَنْفَعُنَا, رَبِّ فَقِّهْنَا وَفَقِّهْ اَهْلَنَا وَقَرَابَات لِّنَا...
-
NOTANG Ku angkang matano siup Saribu arap ku tulang do Ada ke jangi ruana Nongka ku bajangi ke jangi Lamen nan po lok ate ...
-
Gudang Garasi: SANDIWARA RADIO TUTUR TINULAR : Dulu, sebelum ada banyaknya stasiun televisi, radio merupakan sarana hiburan yang banyak dige...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar