Kamis, 06 November 2014

Rinduku

Ada rasa yang mendesir dalam hatiku, ketika empatpuluh sembilan kali sinar mataku mengarah padamu. Senyummu membiaskan kesejukan ketika duapuluh Tiga kali mataku dan matamu beradu pandang. Sayang, sampai kita sama - sama pergi, tak satupun diantara kita yang melepaskan ego untuk memulai menyapa. Bahkan hanya sekedar katakan " hay, apa kabar " atau apalah sebagai basa basi untuk melangkah satu tahap ke depan. Saat ini, rinduku berbaur dengan sesalku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar