Sabtu, 17 September 2011

Buat Adikku Yang Jauh

Telah tergurat sekelumit gita tentang sebuah kehausan,
di atas helai - helai daun kita adikku.
Tiada ku tahu tentang kita
yang telah kehilangan tetes - tetes getah,
tiada kutahu tentang kita
yang telah terkulai layu dan lusuh.
Walau kerapkali nuansa selangit ingin
lantunkan tembang cinta membahana.
Itulah kita adikku.
Kita yang tak pernah tahu tentang segudang isyarat
yang hilang, hancur dan punah,
terbawa fenomena yang indah
yang memang telah lama pergi.
Celotehpun kehilangan nada
saat bayu bisikkan kalimat bisu.
Dan helai - helai daun kita menguning, mengering,
lalu jatuh terbang terbawa asa.
Hingga bersemayam di atas gumpalan - gumpalan awan hitam.
itulah kita adikku,
Kita yang tak pernah tahu guratan - guratan hari esok
walau selaksa hari telah tergenggam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar