Sabtu, 17 September 2011

Wahai Zaman

Bibir zaman mulai berucap
Ketika roda kehidupan mulai berderak
Melindas gumpalan kebenaran jadi hancur
Mengepulkan debu - debu keadilan tanpa bentuk
Menyebarkan amis keserakahan manusia
Akan keadilan dibuat alasan
bahkan kebenaran jadi siasat

Bibir zaman menganga dan berteriak
Ketika kebebasan adalah penghianatan
Pada manusia yang lupa
Hingga menjadikan buas dan kejam
Pejamkan mata agar tiada melihat
Tutup telinga agar tiada mendengar
Akan batu yang hancur jadi pasir

Zaman mulai muak
Akan tawa bukan lagi kebahagiaan
Akan tutur bukan lagi lahir dari hati yang tulus

Dan kita disini......
Terpekur diam dengan mata yang merah
Entah tangis
Entah dendam
atau mungkin marah yang tertahankan
Sambil menanti kelanjutan kisah zaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar